Merupakan sesosok figur yang menjadi inspirasi perancang busana untuk membuat karya busana mereka. Hal tersebut yang membuat rancangan busana pada setiap perancang busana menjadi penuh makna dan memiliki ciri khas masing-masing. SEMARANG, KOMPAS.TV – Menyemarakan HUT Kemerdekaan RI ke 77, warga Kota Semarang menggelar trend show dengan tema Merah Putih di area automobile free day Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal ini bermula dari berbondong-bondongnya para selebritas yang mewakili merek lokal untuk meramaikan gelaran trend show di Paris.
“Rias Fantasi dan Fashion Show yang ditampilkan mahasiswa UNJ ini merupakan salah satu unggulan yang dimiliki oleh prodi yang ada di UNJ. Sedangkan para mahasiswa Program Studi Tata Busana Fakultas Teknik UNJ menampilkan Fashion Show dengan tema “Svahili Sebuah Perjalanan”. Pancaran motif-motif kain tradisional atau wastra nusantara terpancar dari busana yang ditampilkan.
Riasan ini menggambarkan bagaimana merayakan kematian untuk mengenang teman atau anggota keluarga yang telah meninggal. Dengan mengenakan kostum serba merah putih, secara bergantian baik remaja, dewasa, anak- anak hingga orang tua tampil bergaya di atas zebra cross space automobile free day di Kawasan Simpang Lima. Bak mannequin profesional, mereka terlihat percaya diri berjalan berlenggak- lenggok dan bergaya ala mannequin.
Dirinya telah mempersiapkan kostum kebaya dan properti yang dipakainya sejak sebulan lalu. Ternyata, dalam rangka menyambut Hari Suci Ramadhan, BLBC Medan mengadakan acara seru. Nama kegiatannya Fashion Show, dan kali ini tema yang dibawakan khusus busana muslim.
Brand lokal memang sejatinya tampil di Paris, tapi mereka tidak menjadi bagian dari Paris Fashion Week. Itu kenapa diksi Paris Fashion Show pun kini ramai dibahas di media sosial. Tentunya penggalian wastra nusantara ini tidak kehilangan kesan fashionable dan kreativitas baru dari setiap busana yang ditampilkan mulai dari corak busana hijab dan busana keseharian. Pemanfaatan ruang publik untuk mempertunjukkan kreativitas masyarakat dengan adanya fenomena avenue trend Citayam Fashion Week, disambut positif dari berbagai kalangan. Selain menyambut HUT RI, acara style show itu digelar dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Kementerian Hukum dan HAM RI. BANYUWANGI, KOMPAS.com – Cara menarik dilakukan warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuwangi dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
Kami hadir sebagai institusi yang berwenang untuk melaksanakan pengujian laboratoris dan identifikasi barang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan kepabeanan dan cukai. Kami Siap Membantu Pelayanan Penerimaan Siswa baru, Silahkan Tanya kami untuk membantu proses pendaftaran… Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. “Mereka tidak kalah dengan orang yang di luar Lapas. Tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak,” imbuhnya. Mereka memamerkan kostum desainer lokal Banyuwangi yang sudah berkecimpung di kancah nasional. Citayam Fashion Week merupakan ajang pameran busana yang diduga meniru Paris Fashion Week.
Ragam motif dari batik, lurik dan tenun menggambarkan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Merupakan sebuah istilah yang mendefinisikan sebuah desain pakaian kelas atas yang memiliki kualitas terbaik dan biasanya tremendous mahal. Pakaian yang dilabeli haute couture ini dibuat langsung oleh perancang busana terbaik dan menggunakan bahan-bahan terbaik, biasanya pakaian haute couture ini hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit atau dibuat berdasarkan pesanan khusus saja. Sentuhan dari penggalian tema wastra nusantara berakar dari kearifan lokal ini menjadikan busana-busana yang ditampilkan sangat memberikan motif yang sangat khas dari Indonesia. Acara tersebut merupakan acara di luar jadwal atau off schedule dari Paris Fashion Week. Sebagai informasi, acara terjadwal dari Paris Fashion Week hanya didedikasikan untuk model lokal Paris, sementara brand dari luar wajib membuat pagelaran mandiri.
Seperti penampilan sepasang manula yang terlihat cuek ikut dalam bagian fashion show yang diberi nama Simpang Lima Fashion On The Street. Fikser melanjutkan, apabila terdapat anak-anak muda yang tidak mengedepankan norma sosial dan agama saat melakukan kegiatan trend show di kawasan wisata Tunjungan Romansa, Pemkot Surabaya akan langsung bertindak tegas untuk membubarkan, hingga dilakukan pembinaan. Liputan6.com, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya menyatakan bahwa tidak melarang atau membatasi aktivitas dan kreativitas anak-anak muda, seperti menggelar kegiatan trend week yang dilakukan di kawasan wisata Tunjungan Romansa Kota Surabaya.